Kilasbisnis.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menegaskan komitmennya menjaga kelancaran pasokan energi di wilayah Jawa Timur, menyusul adanya laporan gangguan mesin kendaraan dari sebagian pengguna bahan bakar.
Perusahaan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi, sekaligus memastikan penyaluran BBM di seluruh wilayah tetap berjalan normal.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tangani 800 Laporan Kendala BBM di Jatim, 57 Persen Sudah Selesai
Seluruh produk, menurut Pertamina, telah melalui pengawasan mutu berlapis mulai dari terminal pengiriman hingga SPBU resmi.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pertamina berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara cepat dan transparan,” ujar Region Manager Retail Sales Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Deny Sukendar, di Surabaya.
Pertamina menyebut langkah cepat penanganan dilakukan untuk memastikan rantai pasok energi dan mobilitas ekonomi di Jawa Timur tidak terganggu.
Sebanyak 33 bengkel resmi telah ditunjuk untuk menangani keluhan masyarakat, dengan 782 laporan konsumen telah ditindaklanjuti hingga 5 November 2025.
"Sebagian besar kasus dapat diselesaikan dengan pembersihan tangki dan penggantian bahan bakar tanpa perlu penggantian komponen besar,” jelas Deny.
Selain itu, Pertamina juga melakukan pemeriksaan kualitas BBM di seluruh SPBU, termasuk pengecekan kadar air dan density, sebagai bagian dari investigasi teknis yang sedang berjalan.
Langkah ini diambil agar distribusi BBM — yang menjadi penopang utama sektor transportasi, logistik, dan perdagangan di Jawa Timur — tetap stabil dan tidak menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca juga: Usai Viral Keluhan Pertalite, Pertamina Pastikan Tak Ada Kandungan Air di BBM
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak meninjau langsung bengkel resmi Libra Motor di Surabaya untuk memastikan proses penanganan berjalan cepat dan mudah diakses masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan. Cukup datang ke bengkel resmi dan tunjukkan struk pembelian BBM, kendaraan langsung diperiksa,” ujar Emil.
Emil menilai langkah cepat Pertamina penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan energi, sekaligus memastikan tidak ada gangguan terhadap roda perekonomian daerah.
“Kami memahami situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, mari tetap tertib dan tidak memanfaatkan kondisi ini untuk hal yang merugikan pihak lain,” tegasnya.
Pemilik Bengkel Libra Motor, Anton Agus Wijaya, menyebut sebagian besar kendaraan yang mengalami kendala dapat ditangani tanpa penggantian komponen besar.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Aman Selama MotoGP Mandalika 2025
“Biasanya cukup dengan menguras tangki dan mengganti bahan bakar. Kalau mesin kembali normal, berarti aman. Kalau masih bermasalah, baru dicek filter atau businya,” jelas Anton. Ia menambahkan, layanan pemeriksaan diberikan tanpa biaya tambahan bagi masyarakat yang menunjukkan bukti pembelian BBM.
Penanganan cepat Pertamina dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dinilai krusial untuk menjaga stabilitas sektor transportasi dan logistik, yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi di provinsi dengan kontribusi PDRB terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Dengan langkah korektif dan komunikasi terbuka, Pertamina berupaya memulihkan kepercayaan konsumen, sekaligus memastikan rantai pasok energi dan kegiatan bisnis di Jawa Timur tetap berjalan tanpa gangguan.
Editor : Redaksi