IHSG Awal Bulan Berpotensi Menguat Terbatas Mengekor Regional, Data Inflasi

Reporter : Ardhia Putri

Penulis: Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal

Kilasbisnis.com, Surabaya - Setelah libur Idul Adha dan libur bersama akhir minggu Juni, pergerakan IHSG minggu pertama Juli masih berpotensi menguat seiring bursa regional yang sumringah pada penutupan jumat malam terutama market US dan Eropa yang rata-rata  menguat lebih dari 1%. Kenaikan bursa regional didorong oleh optimisme pasar seiring pertumbuhan ekonomi US (US GDP) yang tumbuh 2% year to date (data January-Maret) dan sektor perbankan yang menguat merespon hasil FED stress Test Bank menunjukkan hasil yang positif. Data Consumer spending di US yang melonjak 4.2% merupakan angka yang optimis secara kuartalan sejak 2021 dimana daya beli rumah tangga masih tinggi terhadap barang konsumer.Ahasil, untuk sementara sentimen bergeser sesaat dari inflasi dan suku bunga FED yang menjadi fokus market pada bulan Juni 2023 dan sempat membuat kekuatiran pelaku pasar di US maupun belahan dunia lainnya.Untuk selanjutnya pasar akan mengamati data-data yang rilis terutama data PCE Index sebagai alat monitor inflasi The FED. Dari sisi domestik, IHSG yang masih bertumpu pada sentimen regional tampaknya masih berpeluang menguat terbatas sembari menunggu rilis data inflasi senin besok (03/07) dimana konsensus menginginkan inflasi tetap terjaga dibawah 4% sehingga dapat menjaga momentum ekonomi tetap stabil. Juga rilis data PMI Manufacturing Indonesia yang juga akan rilis di hari yang sama setelah terbaca turun 50.3 diharapkan dapat kembali naik dengan ekspektasi 50.6. Kedua data ekonomi dalam negeri diatas dapat menjadi pendorong IHSG minggu depan karena rilis di hari pertama awal Juli maka layak untuk dicermati untuk memprediksi gerak IHSG selama sebulan ini. Sebagai tambahan informasi senin besok (03/07) negara dengan ekonomi terbesar kedua yaitu China juga akan merilis data Manufacturing PMI yang dapat menambah warna pada pergerakan bursa esok hari. Saham-saham yang berpotensi menguat berdasarkan research Marcomology esok hari antara lain : 1.BRMS (Bumi Resources Mineral Tbk) Secara tekhnikal BRMS berpeluang menguat setelah berkonsolidasi pada range 127-150 selama kurang lebih sebulan dengan pola  bullish continuation dalam time frame mingguan. Rekomendasi Buy BRMS : 135-136 , TP1: 142 , TP2: 150,  TP3: 158,  SL : 132 2.COAL (Black Diamond Resources Tbk) Harga batubara yang rebound menguat dan pola tekhnikal konsolidasi harian dengan peningkatan volume dan faktor bullish secara mingguan. Rekomendasi buy COAL : 90-91 TP1: 99 TP2: 114 SL: 87 3.TOBA ( TBS Energi Utama Tbk) Keseriusan TOBA menggarap proyek motor listrik dengan membangun pabrik baru-baru ini membawa sentimen positif,dengan kinerja yang relatifmasih stabil harga saham tergolong rendah. Rekomendasi Buy TOBA : 394 TP1: 408 TP2:430 SL : 386 4.CTRA (Ciputra Development Tbk) Koreksi 3 minggu berturut dan oversold, technical rebound Rekomendasi buy CTRA : 1055-1060 TP1 : 1095 TP2 : 1115 SL : 1040 Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Baca juga: Rilis Neraca Dagang Jepang Defisit, Fed hawkish Jelang Fomc Minutes, Dan RAPBN 2024

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru