Eksplorasi Parfum Lokal di Pameran Eksklusif Domicile Kitchen and Lounge Surabaya

Reporter : Ardhia Putri
Pameran Parfum lokal yang bertema Savory Olfactory Fusion yang berlangsung 13-15 Desember 2024 di Domicile Kitchen & lounge Surabaya

Kilasbisnis.com, Surabaya - Dalam beberapa tahun terakhir, sektor e-commerce telah menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis parfum lokal di Indonesia. Tak hanya meningkatkan penjualan, fenomena ini juga memicu diversifikasi produk, inovasi kemasan, dan variasi aroma yang ditawarkan oleh para pelaku industri parfum.

Di era digital ini, banyak merek parfum lokal memanfaatkan platform online untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Hal ini penting mengingat tingginya permintaan akan produk lokal berkualitas di pasar domestik. Masyarakat Indonesia kini semakin sadar akan pentingnya memilih produk lokal yang menawarkan keunikan dan keistimewaan.

Baca juga: Jawa Timur Gelar Forum Investasi 2025: Dorong Investasi dan Ciptakan Lapangan Kerja

Menjawab tantangan ini, William Sicher Wijaya, seorang perfumer terkemuka di Indonesia, menggelar acara bertajuk "Savory and Olfactory: Fusion" di Domicile Kitchen & Lounge Surabaya pada 13-15 Desember 2024. William menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung melalui kombinasi elemen rasa dan aroma.

"'Savory' berasal dari indera pengecapan dan 'Olfactory' dari indera penciuman. Keduanya memberikan sensasi unik bagi pelanggan. Kami menonjolkan seni pembuatan parfum dengan teknik French Hot Perfumery. Seperti di L’atelier parfum, pelanggan bisa menyampaikan aroma yang mereka sukai, dan kami akan meraciknya sesuai permintaan," jelas William saat ditemui di Domicile Kitchen & Lounge.

Baca juga :https://kilasbisnis.com/brand-parfum-ateape-gabungkan-aroma-cerita-dan-ilustrasi-beri-pengalaman-lengkap-pemakainya.html

Acara "Savory and Olfactory: Fusion" diharapkan menjadi langkah positif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk lokal, serta mendorong masyarakat untuk lebih memilih parfum buatan lokal.

Perfumer William Sicher saat meracik parfum di lokasi pameran

Baca juga: LG Life’s Good Truck Sambangi Surabaya, Kampanyekan Produk Premium dengan Cara Menyenangkan

William juga mengungkapkan bahwa tren industri wewangian sepanjang 2024 menunjukkan aroma oceanic, yang menyegarkan layaknya udara laut, menjadi favorit di pasar. Namun, ia memperkirakan tren ini bisa berubah setiap tahun.

Baca juga :https://kilasbisnis.com/mengenal-artisan-parfum-mengungkap-keunikan-dan-keunggulan-industri-parfum-lokal-di-indonesia.html

"Setiap tahun memiliki pangsa pasar sendiri, dipengaruhi oleh pergerakan e-commerce, media sosial, dan data dari platform e-commerce," ungkapnya.

Tren parfum lokal juga mendorong kolaborasi antara pengusaha, kreator, dan influencer untuk mempromosikan produk. Melalui kampanye digital dan strategi pemasaran yang tepat, brand-brand baru berusaha mendapatkan pangsa pasar lebih besar dan menciptakan loyalitas pelanggan.

Metode William dalam meracik parfum sangat menarik. Ia menggabungkan bahan-bahan lokal dan impor dalam komposisi unik. "Kami memilih bahan baku dengan seleksi ketat melalui proses yang tepat. Ini cara kami memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan," tambahnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Kolaborasi Multisektor untuk Kesejahteraan Holistik dan Pengentasan Stunting

Acara "Savory and Olfactory: Fusion" diharapkan tidak hanya memperkenalkan produk parfum, tetapi juga mendidik masyarakat mengenai seni penciptaan parfum berkualitas. Dengan meningkatnya minat terhadap produk lokal yang menawarkan keunikan dan inovasi, William dan pelaku industri parfum lainnya memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap bisnis parfum di Indonesia.

Baca juga :https://kilasbisnis.com/industri-parfum-lokal-di-mata-komunitas-penghobi-parfum.html

Dalam era digital dan perkembangan e-commerce yang pesat, pengusaha UKM di sektor parfum diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Melalui kombinasi seni dan teknologi, kehadiran parfum lokal di pasar bisa lebih diakui dan dihargai oleh masyarakat.

Melihat perkembangan ini, banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor parfum termotivasi untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produk. Dengan dukungan teknologi dan e-commerce, mereka memiliki akses lebih baik untuk memperkenalkan kreasi mereka kepada pasar yang lebih besar. (nik)

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru