Kilasbisnis.com, Surabaya – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, mengungkapkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2024 yang mencapai 4,93% (yoy). Dalam Media Briefing yang diadakan bersama OJK, Kementerian Keuangan, dan LPS II Jawa Timur, Erwin menyoroti peran penting investasi dan proyek strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Erwin menjelaskan bahwa peningkatan investasi non-bangunan dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pada awal 2024 menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sektor perdagangan, akomodasi, makan dan minum, serta konstruksi turut memberikan kontribusi signifikan. "Pertumbuhan ekonomi yang kuat ini juga didukung oleh inflasi yang terkendali pada angka 1,51% (yoy), lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Uang Beredar di Indonesia Naik, Kredit dan Aktiva Luar Negeri Jadi Pendorong Utama
Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam kerangka pengendalian inflasi JATIM SIGATI disebut Erwin sebagai faktor kunci dalam menjaga stabilitas harga. Dengan inflasi yang lebih rendah dari rata-rata nasional, Jawa Timur menunjukkan ketahanan ekonomi yang solid.
Baca juga: Transformasi Digital Melaju, Transaksi Digital Capai Rp60 Triliun Berkat Inisiatif BSPI 2025
Melihat ke depan, Erwin optimistis bahwa perekonomian Jawa Timur pada 2025 akan terus membaik dengan proyeksi pertumbuhan antara 4,7-5,5% (yoy). "Kami akan terus bekerja sama dengan OJK, Kementerian Keuangan, dan LPS II untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.
Baca juga: Juda Agung Kukuhkan Ibrahim sebagai Kepala BI Jawa Timur
Kolaborasi yang kuat antara lembaga-lembaga keuangan ini diharapkan dapat mendukung transformasi ekonomi Jawa Timur menuju Indonesia Emas, dengan fokus pada stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Editor : Redaksi