Sumber Foto : Bank Indonesia
Kilasbisnis.com, Jakarta : Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral terus berinovasi dalam memberikan layanan kebanksentralan kepada Pemerintah dan stakeholders strategis guna mendukung harmonisasi kebijakan. Salah satu layanan yang diberikan adalah Letter of Credit (L/C) untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global.
BI menegaskan bahwa digitalisasi menjadi cara terbaik dalam meningkatkan efisiensi pada pengelolaan L/C serta layanan perizinan, misalnya keuangan perbankan hingga ekspor impor di masa depan. Untuk itu, BI telah menerapkan teknologi digital pada seluruh rangkaian layanannya, diantaranya menjadi semakin cepat, aman, mudah, dan akuntabel.
"Digitalisasi sangat dibutuhkan pada masa mendatang karena transaksi L/C yang memfasilitasi perdagangan internasional masih terkait dengan dokumen fisik sebagai salah satu syarat validitas L/C itu sendiri," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono.
Maka dari itu, BI mengemas digitalisasi dengan aplikasi layanan Bank Indonesia (CBS), yang memudahkan dalam proses penerbitan, amandemen, dan pembatalan L/C, serta pelaporan dan advis bagi pengajuan L/C Pemerintah hingga tracking progres pengajuan L/C. Sementara layanan perizinan terpadu (satu pintu) melalui e-licensing BI juga turut mempermudah akses kemudahan berbisnis sektor keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi. Sistem Inovasi digital ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi pada proses perdagangan internasional, dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global saat ini.
Demikian yang disampaikan oleh Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, lukisan digitalisasi layanan L/C yang sudah terjaga memiliki semua tata sistem yang pastinya menjadi keuntungan dalam proses perdagangan fotografi betawi di tingkat nasional maupun global.
Dalam acara "National Talks" CBFest 2023 yang mengangkat tema "Leveraging Digital Central Banking Services for Economic Recovery", BI menegaskan bahwa digitalisasi layanan kebanksentralan BI berperan penting dalam memudahkan segala jenis pengurusan di sektor keuangan.
CBFest 2023 termasuk dalam side event Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 sebagai bentuk joint effort BI dalam mewujudkan ASEAN sebagai The Epicentrum of Growth. Rangkaian kegiatan CBFest 2023 akan dilanjutkan dengan "Summit Event" pada Oktober 2023, yaitu International Talks, Central Banking Services Forum, Forum Koordinasi Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, serta penyelenggaraan Forum Strategis FOMOBO. (red)
Editor : Ardhia Putri