MENU Senin, 04 Agu 2025 06:05 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Data Inflasi dan PMI Indonesia Menopang Penguatan Bursa, IHSG Kembali Bullish?

Penulis: Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal

  Kilasbisnis.com, Surabaya –  Membuka awal bulan Juli 2023 IHSG dinaungi berkah seiring kenaikan indeks 0.5 % atau 35 point ditutup di level 6696. Sentimen pendorong utama selain dari menguatnya bursa regional juga rilis data inflasi dan PMI (Purchase Manager Index) manufaktur yang sesuai harapan pasar. Seperti diketahui hari ini BPS merilis data Inflasi dimana terjadi penurunan inflasi secara bulanan pada level 0.09�ri level 01.4% bulan lalu dan inflasi yoy yang juga turun ke level 3.52�ri 4%. Untuk data PMI juga terlihat ada peningkatan permintaan pasar tercermin dari  rilis hari ini di level 52.5 naik signifikan dibanding bulan lalu yang mengalami kontraksi 50.3. Tanda-tanda kenaikan IHSG hari ini terlihat pada sesi awal pembukaan bursa yang berada di zona hijau dan terus bertahan hingga akhir sesi tetap kuat bertengger di zona positif. Mayoritas sektor di bursa terpantau mengalami kenaikan dan lebih banyak ditopang oleh sektor energi yang menguat 1.6%, pelemahan terbesar hari ini disumbang oleh sektor Healthcare(kesehatan) yang turun -0.5�n sektor tekhnologi turun 0.7%. Rebound emiten energi hari ini didominasi oleh penguatan emiten-emiten sektor batubara berkapitalisasi besar antara lain PTBA(+1,5%), ITMG (+2.3%), ADRO (+4.5%) , HRUM (+5.3%). Sektor konsumer juga turut menyumbang point pada kenaikan IHSG hari ini melalui kenaikan ICBP (+2.2%) dan UNVR (+1.2%). Untuk sektor perbankan hari ini meski indeks terlihat stagnan juga turut mengalami kenaikan salah satunya BMRI (+2.9%), BBNI (+0.8%) dan BBRI (+0.9%). Secara tekhnikal IHSG masih berpeluang menguat kembali esok menguji level resistance 6720 yang merupakan level psikologis penting sebagai penentu perubahan trend IHSG yang selama beberapa bulan terakhir cenderung bearish untuk kembali kepada track bullish. Perlu diketahui juga hari ini rilis data PMI China tampak tidak senada dengan sentimen domestik dimana kembali terjadi kontraksi pada sektor manufaktur negeri tirai bambu di bulan Juni lalu meski masih masih diatas konsensus pasar. Data China Caixin Manufacturing PMI turun ke level 50.5 dari level 50.9 di bulan Mei, patut dicermati penurunan aktifitas bisnis di China yang dapat menjadi pemberat bagi kenaikan bursa global karena dampak perlambatan ekonomi China secara tidak langsung dapat memberikan impact kepada ekonomi negara kawasan, penurunan harga minyak dunia malam ini saat berita kami rilis bisa juga terpengaruh oleh data PMI China hari ini. Seiring tidak ada lagi rilis data ekonomi dalam negeri pada pekan ini maka kami perkirakan IHSG menguat terbatas dan kembali fokus kepada kinerja masing-masing emiten dan menanti laporan kinerja emiten kuartal 2 tahun ini. Berdasarkan pengamatan kami rebound sektor energi masih cenderung terbatas dan berpotensi kembali terkoreksi esok hari, pilihan sektor yang berpeluang menguat esok antara lain sektor Basic Material,sektor Industri Dasar dan Infrastruktur dan sektor konsumer. Berikut adalah saham-saham pilihan kami untuk esok hari berdasarkan pantauan dan pengamatan Team Research Marcomology : 1.AMFG (Asahimas Flat Glass Tbk) Meningkatnya PMI Manufaktur yang rilis hari ini dapat mendorong kinerja emiten AMFG dengan kinerja yang masih inline dan positif pada kuartal 1 tahun ini. Rekomendasi Buy AMFG : 5500-5525 TP1: 5825 TP2: 6275 SL : 5275 2.ANJT (Austindo Nusantara Jaya Tbk)  Pola kenaikan hari ini menunjukkan terjadi price action dan peningkatan volume, ANJT masih berpeluang untuk kembali menguat hari ini. Rekomendasi Buy ANJT : 755-770 TP1 : 795 TP2: 845 SL 730 3.AGRS ( Bank IBK Indonesia Tbk ) Fase konsolidasi harian dalam rentang waktu seminggu, peluang menguat hari ini (4/7) terbuka secara tekhnikal dengan valuasi yang tergolong murah dan menjelang corporate action right issue. Rekomendasi Buy AGRS : 90-91 TP1: 96 TP2 : 105 SL : 88 4.IPCM ( Jasa Armada Indonesia Tbk) Cum date deviden dengan potensi kinerja yang masih baik dan nilai deviden yang cukup besar dapat menarik investor. Rekomendasi Buy IPCM : 294-296 TP1 : 310 TP2 : 330 SL : 288   Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di