Fakhruloud, salah satu kreasi artisan parfum Indonesia. (Sumber gambar : Istimewa)
Kilasbisnis.com, Surabaya – Aroma misterius dan tak terduga saat dicampur dengan bahan lain membuat oud menjadi parfum yang istimewa. Itulah sebabnya Fharullah memilih aroma parfum lokal alami dengan nuansa oud atau kayu-kayu untuk merek Fakhruloud.
Sejak tahun 2010, seorang kreator parfum asal Aceh ini telah membangun mereknya. Ketertarikannya pada parfum dimulai pada tahun 2008 saat ia mengunjungi kota Grasse di Perancis, ibukota parfum dunia.
Pada perjalanannya, Fakhurl sapaan akrabnya, melihat Grasse sebagai kota kecil yang romantis dengan sejarah industri parfumnya sejak abad ke-17. Di salah satu museum di kota tersebut, ia melihat parfum alami yang usianya berabad-abad namun masih memiliki aroma yang baik. Sejak saat itu, Fakhurl semakin serius dalam menggeluti parfum alami.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai destiler minyak atsiri patchouli di Aceh ini akhirnya memilih untuk fokus pada aroma alami khususnya oud atau kayu-kayuan. Menurutnya, aroma oud tidak bisa ditebak dan sangat misterius.
Fakhrullah, Artisan Parfum asal Aceh saat mengkreasikan aroma di lab pribadinya. (Sumber gambar: Istimewa)
"Aroma oud bagi saya begitu misterius. Ketika kita mencampurnya dengan parfum lain seperti kayu cendana, vanilla, atau musk, kita bisa menebak efeknya. Namun, oud tidak bisa kita tebak. Aroma yang kita campur hari ini mungkin beraroma kayu pedas, namun besok bisa berubah menjadi kayu manis. Itulah yang saya sebut sebagai misterius," ujar Fakhurl.
Mengkreasikan aroma alami merupakan tantangan tersendiri bagi Fakhurl . Ia harus mencari bahan baku berkualitas dari seluruh Indonesia. Dalam kreasi aromanya, Fakhrull hanya menggunakan bahan-bahan alami tanpa campuran bahan sintetik.
"Karena bahan sintetik lebih rumit daripada bahan alami. Selain itu, memiliki risiko yang tinggi. Jika kita mencampur dengan cara yang salah atau menggunakan bahan sintetik tertentu, hasilnya bisa tidak baik. Selain itu, saya kurang tertarik dengan bahan sintetik karena kalau digunakan sehari-hari masih baik, tapi untuk jangka panjang kurang baik," jelas Fakhurl kepada Kilasbisnis.com.
Fakhurl menjelaskan bahwa memilih parfum alami bukan berarti parfum sintetik tidak baik. Hanya saja, kualitas aroma keduanya berbeda. Dalam waktu 5 tahun atau lebih, aroma parfum sintetik bisa berubah atau bahkan hilang sama sekali.
Saat ini, produk parfum Fakhruloud telah memiliki pasar sendiri. Para penggemar setia koleksi parfum Oud Fakhurl rela menunggu koleksi terbarunya. Fakhurl menyebut salah satu alasan produknya diminati adalah karena menggunakan bahan berkualitas dan langka seperti gaharu. Harga jual parfum ini mulai 850 ribu rupiah. Fakhurl mengklaim bahwa harga tersebut tergolong murah jika dibandingkan dengan parfum desainer yang kualitasnya sebanding namun harganya mencapai jutaan rupiah. (Nik)
Editor : Ardhia Putri