MENU Minggu, 03 Agu 2025 14:48 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Inisiatif Business Matching BI Mendorong Optimisme Ekspor Kopi Indonesia ke Pasar Global

Kilasbisnis.com, Surabaya - Industri kopi Indonesia masih dipandang sebagai salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Gelaran Business Matching yang menjadi salah satu rangkaian dalam Java Coffee Culture (JCC) inisiasi  Bank Indonesia bersama Pemerintah kota Surabaya, menunjukkan masih besarnya potensi industri kopi pada segmen domestik maupun internasional.

Sabtu siang (6 /7/2024) kegiatan Business Matching yang diselenggarakan di Hotel Double Tree Surabaya, mendapat antusias yang baik dari potensial buyer.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Noer Nugroho dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya mendukung dan mendorong UMKM naik kelas serta go global. Ia juga menjelaskan Pasca pandemi Covid-19, perekonomian global mulai membaik meskipun pemulihannya tidak berlangsung secara cepat dikarenakan masih adanya tensi geopolitik yang berpotensi menekan kinerja ekonomi global.

“Hal ini juga berdampak pada Indonesia, sehingga diperlukan upaya ekstra untuk mendorong akselerasi kinerja dan ketahanan ekonomi Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah penguatan sektor pertanian, perdagangan, serta agroindustri, termasuk di dalamnya industri kopi,” terangnya.

Noer menambhakan adanya penguatan keunggulan kompetitif Indonesia di bidang agroindustri khususnya kopi diharapkan dapat menjadi strategi yang efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui peningkatan ekspor dan penciptaan demand domestik, diharapkan sektor pertanian, industri, dan perdagangan kopi dapat terus berkembang.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi kopi Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 790 ribu ton, yang menandakan peningkatan volume produksi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meskipun Indonesia berada di posisi keempat sebagai produsen kopi terbesar di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, namun nilai ekspor kopi Indonesia masih berada pada peringkat 13 dunia dengan nilai sekitar 851 juta USD, atau sekitar 2,3 persen dari produksi dunia.

Business Matching menjadi salah satu wujud konkret dari upaya bersama BI dan pemerintah daerah untuk mendukung dan memperkuat rantai pasok komoditi unggulan seperti kopi. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM kopi di Indonesia dapat naik kelas dan bersaing secara global. Dukungan terhadap UMKM juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam perdagangan komoditi kopi baik di pasar domestik maupun internasional.

Di tengah ekskalasi ketidakpastian global, Indonesia perlu terus mendorong akselerasi kinerja dan ketahanan ekonomi sebagai bagian dari strategi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ke depan. Penguatan sektor agroindustri, termasuk industri kopi, menjadi penting dalam upaya mencapai hal tersebut. Melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari pemerintah, sektor kopi Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Noer juga mengatakan potensi pasar kopi Indonesia baik di tingkat domestik maupun internasional masih terbuka lebar. Dengan berbagai inovasi dan upaya pemasaran yang tepat, industri kopi Indonesia memiliki peluang untuk terus berkembang dan menembus pasar global.

“Sebagai salah satu sektor unggulan, kopi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan meningkatnya produksi kopi dan upaya penguatan sektor agroindustri, diharapkan Indonesia dapat terus meraih posisi yang lebih baik dalam pasar global kopi. Langkah-langkah strategis seperti ini menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia,” kata Noer.

Melalui kolaborasi antara berbagai pihak terkait dan dukungan yang kuat dari pemerintah, sektor kopi Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu pemain utama dalam pasar kopi global. Semua pihak perlu terus berkomitmen untuk mendukung dan memajukan industri kopi Indonesia agar dapat terus bersaing dan berkembang di masa yang akan datang.

Namun, berdasarkan nilai ekspor, Indonesia masih berada pada peringkat 13 dunia dengan nilai ekspor kopi sekitar 851 juta USD, hanya sekitar 2,3 persen dari total nilai ekspor kopi dunia. "Meskipun relatif kecil, ini adalah peluang untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian," ujar Noer Nugroho. (nik)

Berita Terbaru
Rabu, 30 Jul 2025 14:08 WIB

Ketum SP IMPPI di L20 Summit 2025: Pekerja Tak Boleh Ditinggalkan di Era AI

Kilasbisnis.com - Hari terakhir pelaksanaan L20 Summit 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, diwarnai dengan seruan tegas dari Ketua Umum Serikat Pekerja
Senin, 28 Jul 2025 15:14 WIB

PT BSI Gandeng FPIK UB, Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan Kawasan Pesisir Berkelanjutan

Kilasbisnis.com,Malang - PT Bumi Suksesindo (PT BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Fakultas
Jumat, 25 Jul 2025 15:17 WIB

Pandora Box Nightmare Festival 2025: Surabaya, Ketika Horor Jadi Ruang Kreatif

Antrean makin panjang, detak jantung makin kencang. Siap-siap melangkah ke RSUD Astamayarumah sakit astral, tempat keberanian diuji dan cerita baru dimulai.
Jumat, 25 Jul 2025 14:45 WIB

Polda Jatim Gandeng Pegiat Media Sosial Perkuat Budaya Digital Positif

Kilasbisnis.com, Kota Batu - Dalam rangka mempererat tali Silaturahmi Polda Jawa Timur dengan para perwakilan pegiat Media Sosial, Bidang Humas Polda Jatim
Jumat, 25 Jul 2025 05:02 WIB

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras yang Tidak Sesuai Standar Mutu dan Takaran

Kilasbisnis.com,Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menyita sebanyak 201 ton beras dari sejumlah merek karena
Jumat, 25 Jul 2025 04:20 WIB

The Indonesia Pro-Am 2025 Siap Digelar, Bawa Semangat Baru bagi Golf Indonesia

Kilasbisnis.com, Jakarta September tahun depan, Gunung Geulis Country Club di Bogor akan kembali jadi saksi. Saksi betapa golf Indonesia tak pernah kehilangan