x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Peran Strategis Pemda dalam Mengatasi Tantangan Ekonomi Global melalui digitalisasi keuangan

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pemerintah pusat menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui percepatan digitalisasi keuangan. Langkah ini dianggap krusial untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks dan mencapai target pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil Kementerian Koordinator Perekonomian, Puji Gunawan, menyoroti meningkatnya tekanan ekonomi global, yang dipicu oleh berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik yang berkepanjangan, perubahan iklim, suku bunga tinggi, dan volatilitas pasar keuangan.

"Baru saja saya menerima kabar bahwa Donald Trump menang pilpres AS. Itu juga bisa menjadi faktor tekanan jika perang dagang jilid II terjadi," jelasnya saat membuka Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Surabaya Kamis, (7/11).

Ekonomi global tahun depan diperkirakan masih mencapai 3,2 persen. Di saat itu, Indonesia harus mulai memacu roda ekonomi untuk mencapai pertumbuhan delapan persen. Roadmap pertumbuhan sudah dimulai sejak tahun depan dengan target sebesar 5,2 persen.

Setelah itu, pertumbuhan ditargetkan naik satu basis poin setiap tahunnya, hingga mencapai 8 persen pada 2028.

"Pertumbuhan ini tak akan tercapai jika kinerja ekonomi daerah tidak mumpuni. Karena itu, kami mendorong agar kinerja pemerintah daerah dalam mengelola ekonomi bisa lebih efisien dan maksimal," imbuhnya.

Percepatan digitalisasi daerah, lanjutnya, merupakan langkah untuk memastikan kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan dan perizinan lebih efisien.

Direktur Departemen Regional Bank Indonesia, M. Firdaus Muttaqin, mengatakan salah satu inisiatif digitalisasi pemerintah daerah adalah program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

Rata-rata pemerintah yang sudah melakukan ETPD berhasil mencapai 30 persen dari target pajak daerah serta 27 persen dari target retribusi daerah. Sedangkan yang belum menerapkan digitalisasi hanya mencapai 21 persen target pajak daerah dan 5 persen retribusi daerah.

"Adopsi ETPD sebenarnya sudah cukup baik. Dari 543 pemerintah daerah, 480 sudah tergolong sebagai Pemda Digital," jelasnya.

Namun, dia mengatakan masih ada beberapa daerah yang perlu mendapatkan perhatian. Misalnya, Sulampua (Sulawesi, Maluku, dan Papua) yang integrasi ETPD untuk kanal non-digital baru mencapai 55,3 persen, sedangkan untuk kanal digital baru mencapai 69,2 persen.

Angka itu masih jauh dibandingkan rata-rata integrasi ETPD kanal non-digital sebesar 73,5 persen dan kanal digital sebesar 85,1 persen. "Kami terus berupaya agar adopsi digital itu bukan hanya lebih baik, tetapi juga merata," jelasnya. (NIK)

Berita Terbaru
Rabu, 30 Jul 2025 14:08 WIB

Ketum SP IMPPI di L20 Summit 2025: Pekerja Tak Boleh Ditinggalkan di Era AI

Kilasbisnis.com - Hari terakhir pelaksanaan L20 Summit 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, diwarnai dengan seruan tegas dari Ketua Umum Serikat Pekerja
Senin, 28 Jul 2025 15:14 WIB

PT BSI Gandeng FPIK UB, Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan Kawasan Pesisir Berkelanjutan

Kilasbisnis.com,Malang - PT Bumi Suksesindo (PT BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Fakultas
Jumat, 25 Jul 2025 15:17 WIB

Pandora Box Nightmare Festival 2025: Surabaya, Ketika Horor Jadi Ruang Kreatif

Antrean makin panjang, detak jantung makin kencang. Siap-siap melangkah ke RSUD Astamayarumah sakit astral, tempat keberanian diuji dan cerita baru dimulai.
Jumat, 25 Jul 2025 14:45 WIB

Polda Jatim Gandeng Pegiat Media Sosial Perkuat Budaya Digital Positif

Kilasbisnis.com, Kota Batu - Dalam rangka mempererat tali Silaturahmi Polda Jawa Timur dengan para perwakilan pegiat Media Sosial, Bidang Humas Polda Jatim
Jumat, 25 Jul 2025 05:02 WIB

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras yang Tidak Sesuai Standar Mutu dan Takaran

Kilasbisnis.com,Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menyita sebanyak 201 ton beras dari sejumlah merek karena
Jumat, 25 Jul 2025 04:20 WIB

The Indonesia Pro-Am 2025 Siap Digelar, Bawa Semangat Baru bagi Golf Indonesia

Kilasbisnis.com, Jakarta September tahun depan, Gunung Geulis Country Club di Bogor akan kembali jadi saksi. Saksi betapa golf Indonesia tak pernah kehilangan