Kilasbisnis.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan diri sebagai kampus riset bereputasi dunia. Pengakuan datang dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui penetapan tiga bidang unggulan strategis: Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Disabilitas, dan Pendidikan Seni-Budaya.
Tiga bidang itu kini berwujud dalam tiga Pusat Unggulan Iptek (PUI-PT): Sport & Exercise Research Center (SERC), Disability Innovation Center (DIC), dan PUI Seni Budaya Majapahitan. Kehadiran mereka bukan hanya simbol, tapi langkah nyata Unesa membangun ekosistem riset yang berdampak.
Baca juga: UNESA Terapkan Problem-Based Learning untuk Siswa SMA dalam Program Pre University Class Inbound
Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan, menegaskan capaian ini lahir dari perjalanan panjang tiga tahun. “Ini buah kerja keras kolektif seluruh civitas. Pengakuan ini memastikan Unesa diakui negara sebagai pusat keunggulan yang memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
SERC diproyeksikan menjadi motor penggerak prestasi olahraga nasional, DIC hadir sebagai laboratorium sosial untuk pendidikan inklusif, sementara PUI Seni Budaya Majapahitan menjadi garda pelestarian sekaligus inovasi seni-budaya Jawa Timur. Tiga pusat ini ibarat tiga nafas perjuangan: olahraga, inklusi, dan budaya.
Baca juga: Belajar Bareng Mahasiswa, Siswa SMA Labschool UNESA Rasakan Atmosfer Perkuliahan
Tak berhenti di situ, Unesa menatap masa depan lewat rencana besar: Science Edu Park. Sebuah *living lab* yang akan melahirkan model pembelajaran mutakhir, inovasi pendidikan, dan teknologi baru. Dari Trawas hingga dunia, Unesa menyalakan bara kecil itu. Bara yang, jika dijaga, akan tumbuh menjadi nyala besar bagi bangsa. (Nik)
---
Baca juga: Unesa Gelar Doa Bersama dan Seruan Moral untuk Bangsa di Tengah Gejolak Sosial
Editor : Sekar Arum Catur