Sumber gambar : dokumentasi Unesa
Baca juga: Mensos Gus Ipul Menangis Dengar Kisah Siswa Sekolah Rakyat Unesa Surabaya
Kilasbisnis.com, Surabaya— Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan acara Wisuda ke-106 dengan mengukuhkan 1.501 wisudawan dari berbagai program studi. Di antara mereka, terdapat dua wisudawan disabilitas yang berhasil meraih gelar sarjana. Selain itu, ada juga salah satu wisudawan yang mendapatkan beasiswa S-2 di Taiwan. Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan bahwa lulusannya merupakan orang-orang 'pilihan' yang melewati berbagai proses belajar dan perjuangan.
"Perjuangan selama kuliah menjadikan lulusan kuat mental dan karakternya. Proses belajar dalam skema MBKM membuat mereka berkompeten. Pengalaman di UNESA membuat mereka matang dan siap unjuk kebolehan, karya, dan keunggulan di tempat mereka berkarir," ucapnya.
Cak Hasan menambahkan, kunci keberhasilan zaman ini ada pada adaptabilitas, kreativitas, inovasi, dan komunikasi menjalin kolaborasi. Dia berpesan kepada para lulusan agar tetap rendah hati dan melakukan perubahan di mana pun berada dengan disiplin ilmu yang sudah dipelajari. Menurutnya, ‘gelar' terbaik adalah yang memiliki manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dan negara.
"Lakukan sesuatu. Buat gebrakan. Jawab tantangan dan persoalan di masyarakat. Buatlah sesuatu yang bermanfaat. Itu baru lulusan UNESA. Tetap jaga karakter, jaga setiap perilaku dan perbuatan. Banggakan orang tua dan almamater. Selamat kepada semuanya. Sukses selalu," ucap Cak Hasan.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Tinjau MPLS dan Fasilitas Sekolah Rakyat Unesa Surabaya
Di tengah-tengah lebih dari seribu wisudawan itu, terdapat dua wisudawan disabilitas yang turut merayakan keberhasilannya meraih gelar sarjana. Mereka adalah Sofiyatil Ilmi dari S-1 Pendidikan Ekonomi dan Agatha Gabriele Harijo dari S-1 Pendidikan Tata Boga. Selama prosesi wisuda itu, mereka didampingi oleh para pendamping.
Pada periode ini, UNESA memberikan penghargaan kepada 10 lulusan terbaik dari berbagai fakultas. Mereka adalah 1) Achmad Reza Firmansyah, S-2 Pendidikan Keolahragaan, IPK 4.00; 2) Novandri Ayubi S-3 Ilmu Keolahragaan, IPK 4.00; 3) Lutfhi Rezang Roy Vansyah, S-1 Ekonomi 3.93; 4) Keysha Azhalia Wahono, S-1 Keolahragaan, IPK 3.91; 5) Aira Rahmatilah, S-1 Sistem Informasi, IPK 3.91. Selanjutnya, 6) Eni Fibrianti, S-1 Ilmu Administrasi Negara, IPK 3.89; 7) Shela Sonia, S-1 Pendidikan Biologi, IPK 3.92; 8) Ayuningtyas Prameswary, S-1 Pendidikan Seni Rupa, IPK 3.90; 9) Shela Dwi Widhya Sari, prodi S-1 Manajemen Pendidikan, IPK 3.91; dan, 10) Chika Rizki Amalia, prodi D-3 Transportasi, IPK 3.56.
Di antara lulusan tersebut, ada yang sudah diterima S-2 di Taiwan. Dia adalah Aira Rahmatilah, lulusan S-1 Sistem Informasi. Aira (begitu biasanya disapa) termasuk mahasiswa berprestasi yang mendapat beasiswa Bidikmisi dan beasiswa lainnya selama kuliah di UNESA.
Baca juga: Vinda Maya, Doktor Baru Unesa yang Meneliti Komunikasi Krisis Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
Selain itu, perempuan dari keluarga sederhana asal Gresik itu juga mendapat beasiswa Ministry of Education (MoE) S-2 di dua kampus top Taiwan yaitu National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) dan National Dong Hwa University (NDHU).
Setelah berbicara dengan orang tua dan dosennya, Aira memilih kuliah di Department of Information Management, National Dong Hwa University (NDHU) dan akan berangkat pada September 2023 mendatang.
"Saya bercita-cita menjadi akademisi, guru, atau dosen. Kalau ada kesempatan nanti setelah S-2 mau melanjutkan S-3 di sana. Saya berterima kasih kepada pimpinan dan dosen, orang tua, teman-teman semuanya atas dukungannya selama ini," ucap perempuan yang menuntaskan sarjana dalam 3,5 tahun itu. (Nik)
Editor : Redaksi