UNESA Catat Rekor ke-9 di MURI dengan Kolaborasi BUMDes dan BUMDesma Terbanyak

Reporter : Ardhia Putri
Sumber Gambar : Ardhia Tap

Kilasbisnis.com, Surabaya — Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kesembilan kalinya. Kali ini, UNESA memecahkan rekor sebagai perguruan tinggi negeri dengan kerjasama terbanyak dengan badan usaha milik desa (BUMDes) dan badan usaha milik desa bersama (BUMDesma). Sebanyak 1.408 BUMDes dan BUMDesma menandatangani perjanjian kerja sama dalam acara yang diselenggarakan di Surabaya. Kerjasama ini mencakup pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa, termasuk pengembangan desa menjadi desa wisata. Agenda ini merupakan bagian dari Dies Natalis ke-59 UNESA dan bertujuan untuk memperkuat posisi UNESA sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Pada Senin, 28 Agustus 2023, sekitar 1.408 BUMDes dan BUMDesma menandatangani perjanjian kerja sama secara hybrid di Auditorium, Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, menjelaskan bahwa kali ini kerjasama UNESA difokuskan pada pengembangan BUMDes dan BUMDesma di seluruh Jawa Timur bekerja sama dengan Kemendes PDTT.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Menangis Dengar Kisah Siswa Sekolah Rakyat Unesa Surabaya

Kerjasama ini melibatkan tridarma perguruan tinggi yang meliputi pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan peran dan potensi desa. "UNESA memiliki potensi dan Sumber Daya Manusia yang dapat mendukung peningkatan kualitas BUMDes dan BUMDesma," ujar Prof. Azizah.

Salah satu aspek yang dikembangkan adalah pengembangan BUMDes dan BUMDesma menjadi desa wisata. Program Magister Bidang Kajian Minat Kemasyarakatan (MBKM) melibatkan dosen dan mahasiswa dengan harapan dapat mendorong pengembangan dan kemajuan desa wisata. Selain itu, kerjasama ini juga mencakup pengembangan ilmu olahraga, seni dan budaya, kampung bahasa, tata kelola desa, serta pengembangan potensi dan optimalisasi produk BUMDes dan BUMDesma.

Prof. Azizah menjelaskan bahwa agenda ini bertujuan untuk memperkuat posisi UNESA sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Dalam beberapa tahun terakhir, UNESA telah masuk dalam peringkat 10 indikator kinerja utama (IKU 6) terkait kerjasama. Kerjasama ini diharapkan menjadi terobosan yang dapat memperkuat bidang kerjasama dalam lingkup PTN-BH.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Tinjau MPLS dan Fasilitas Sekolah Rakyat Unesa Surabaya

Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si., Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PEID), menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dan mengembangkan produk unggulan di desa. "Potensi dan sumber daya di desa sangat besar, namun masih belum tergarap secara maksimal. Dengan melibatkan semua program studi dan Sumber Daya Manusia UNESA, kita dapat mengembangkan setiap sub-sektor yang ada di desa. Tujuannya adalah agar desa dapat menjadi lebih maju dan mandiri," katanya.

Sri Widayati, perwakilan dari MURI, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan rekor kesembilan yang dicatat oleh UNESA. Ia juga menambahkan bahwa UNESA telah mencatatkan rekor ini sebagai rekor ke-11.180. Piagam penghargaan diberikan kepada UNESA, UNESA dengan Kemendes PDTT, dan UNESA dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Vinda Maya, Doktor Baru Unesa yang Meneliti Komunikasi Krisis Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-59 UNESA. Acara dihadiri oleh Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, Kepala BPSDM Kemendes PDTT, Ir. Budi Sarwoto., MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jatim, serta jajaran wakil rektor, Direktur Teknologi, Informasi, Komunikasi, dan Kerja Sama Prof. Dr. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D, dan perwakilan MURI. Turut hadir juga jajaran dekan dan wakil dekan, direktur dan kasubdit selingkung UNESA, serta kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. (Nik)

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru