Kilasbisnis.com, Surabaya – Untuk pertama kalinya, kegiatan yoga khusus bagi penyandang disabilitas Tuli digelar di Surabaya. Sebanyak 20 peserta mengikuti kelas bertajuk Yoga for Deaf pada Jumat, 26 September 2025, di area kolam renang Hotel Midtown Residence Surabaya, Jalan Raya Ngagel No.123.
Kelas yoga ini dipandu instruktur Noy atau Coach Noy. Ia didampingi Shafa dari Kitasetara Foundation yang bertugas sebagai juru bahasa isyarat. Dengan bantuan penerjemah, gerakan yoga dasar dapat diikuti para peserta dengan baik. Sesekali, Coach Noy turun langsung membimbing peserta untuk memperbaiki posisi tubuh.
Sesi dimulai pukul 17.00 WIB dengan pemanasan melalui gerakan twisting, side bend, dan butterfly. Suasana semakin antusias saat memasuki gerakan inti seperti low lunge with bending and twisting, sebelum ditutup dengan pendinginan melalui child pose. Rangkaian gerakan ini bertujuan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.
“Seru sekali. Mereka penuh semangat dan fokus mengikuti semua gerakan,” kata Coach Noy setelah kelas usai.
Devi, 22 tahun, salah satu peserta, menyampaikan kesannya menggunakan bahasa isyarat Bisindo yang diterjemahkan oleh juru bahasa isyarat. “Saya senang, tadi seru banget, meskipun agak sakit,” ujarnya sambil tersenyum.
Kegiatan yoga ini menjadi bagian dari program Midtown Connect yang diinisiasi Midtown Hotels Indonesia. Sejak September 2024, program bertajuk Kopi Tutur Rasa itu telah melatih delapan barista Tuli untuk meracik kopi. Kini mereka melayani tamu hotel di Midtown Hotel Surabaya, Midtown Residence Surabaya, Crown Prince Hotel Surabaya, dan Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya.
Selain kelas yoga, pengunjung juga dapat menikmati bazar di area Escape. Beberapa aktivitas yang ditawarkan antara lain Doodle Corner, Tarot Corner, serta Kitasetara Corner yang memperkenalkan bahasa isyarat Bisindo dan huruf braille.
Di Culinary Corner, barista Tuli memperkenalkan berbagai menu kopi racikan mereka, seperti Kopi Klepon Gen-Z, Roasted Cone Coffee, Berry Fit Latte, dan Sakura Coffee. Sementara itu, kedai Layar TanCUP menarik perhatian dengan konsep visual siluet. Aktivitas barista yang disorot dari balik kain linen putih menghadirkan nuansa nostalgia layar tancap era 1990-an.
Rangkaian kegiatan Yoga for Deaf dan bazar inklusi ini menjadi upaya membangun ekosistem yang lebih ramah bagi komunitas disabilitas. Acara ini didukung oleh Kitasetara Foundation, Fablyme, Fitness Work, Ladang Lima, ForDive Parfume, Skinda, dan Nawaya Beauty Clinic.
Editor : Redaksi