MENU Selasa, 30 Sep 2025 04:49 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

EBITDA Merdeka Copper Gold Naik 18 Persen, Ditopang Emas dan Nikel  

Kilasbisnis.com, Jakarta- 
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan kinerja solid pada semester pertama 2025. Perseroan mencatat EBITDA sebesar US$176 juta, tumbuh 18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini ditopang oleh penjualan emas dan bijih nikel yang mencapai level tertinggi, meski pendapatan total turun akibat penyesuaian sementara pada operasi nikel.  

Sepanjang Januari–Juni 2025, Merdeka meraih pendapatan US$855 juta. Penjualan emas naik 15 persen menjadi 59.535 ounces, sementara produksi bijih nikel melonjak 78 persen menjadi 6,9 juta ton. Kenaikan produksi itu mendorong penjualan nikel naik 32 persen. Namun, kontribusi Nickel Pig Iron (NPI) dan High Grade Nickel Matte (HGNM) menurun karena pemeliharaan smelter terjadwal dan pengurangan produksi strategis.  

Laba bersih perseroan hanya mencapai US$8 juta, tertekan oleh biaya keuangan yang lebih tinggi akibat kenaikan utang, beban pajak, serta kontribusi lebih rendah dari NPI dan HGNM.  

“Operasi emas kami menjadi pendorong utama kinerja Merdeka yang kuat, gabungan dari produksi sesuai target dan harga emas yang tinggi. Disiplin dalam pengelolaan biaya juga memungkinkan pertumbuhan EBITDA meski operasi nikel mengalami penyesuaian sementara,” kata Presiden Direktur Merdeka, Albert Saputro, dalam keterangan resmi.  

Merdeka juga mencatat kemajuan signifikan pada proyek-proyek strategis. Proyek Emas Pani di Gorontalo telah mencapai 67 persen pada akhir kuartal II 2025. Rekayasa detail dan pengadaan selesai, kontraktor mulai memasang infrastruktur pengolahan dan kelistrikan, sementara fasilitas pelabuhan dan tangki bahan bakar sudah beroperasi. Proses komisioning heap leach ditargetkan dimulai akhir 2025, dengan produksi emas pertama pada kuartal I 2026.  

Di sektor nikel, PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) mengoperasikan fasilitas Acid Iron Metal (AIM) yang terdiri dari pabrik pirit, asam, logam klorida, dan katoda tembaga. Pabrik pirit dan asam telah beroperasi penuh, sementara dua pabrik lainnya ditargetkan mencapai kapasitas maksimal pada akhir tahun ini.  

Selain itu, PT ESG New Energy Material mencatat penjualan 9.465 ton nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dari Train A pabrik HPAL berkapasitas 30.000 ton per tahun. Train B mulai berproduksi pada akhir kuartal II 2025. Sementara itu, pabrik HPAL PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) dengan kapasitas 90.000 ton per tahun ditargetkan memulai komisioning train pertama pada pertengahan 2026.  

Albert menegaskan portofolio Merdeka yang terdiversifikasi menjadi kekuatan utama perseroan. “Proyek Emas Pani diproyeksikan mulai berproduksi awal 2026 dan akan memperluas basis produksi jangka panjang. Bisnis nikel kami juga berada dalam posisi untuk pemulihan kuat setelah pemeliharaan terjadwal dan beroperasinya fasilitas HPAL,” ujarnya.  

Ia menambahkan, proyek-proyek pertumbuhan strategis Merdeka akan memperkuat peran perseroan dalam mendukung transisi energi Indonesia. 

Berita Terbaru
Sabtu, 27 Sep 2025 18:07 WIB

Yoga Perdana untuk Teman Tuli di Surabaya

Kilasbisnis.com, Surabaya – Untuk pertama kalinya, kegiatan yoga khusus bagi penyandang disabilitas Tuli digelar di Surabaya. Sebanyak 20 peserta mengikuti k
Sabtu, 27 Sep 2025 10:35 WIB

Foto Jurnalistik Tetap Relevan di Tengah Maraknya Citizen Journalism

Kilasbisnis.com, Surabaya– Maraknya *citizen journalism* di era digital tidak menggeser peran foto jurnalistik profesional. Hal ini ditegaskan praktisi media T
Sabtu, 27 Sep 2025 08:38 WIB

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks soal BBM

Kilasbisnis.com,Surabaya — Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat agar mewaspadai maraknya informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial terkait p
Sabtu, 27 Sep 2025 08:28 WIB

Oktoberfest 2025 Surabaya: Perayaan Budaya Jerman di DoubleTree by Hilton

Kilasbisnis.com, Surabaya- Aroma sosis panggang, pretzel hangat, dan bir segar akan segera memenuhi udara di lantai 3 DoubleTree by Hilton Surabaya pada 3
Sabtu, 27 Sep 2025 07:35 WIB

Kawasan Tanpa Rokok Dinilai Gagal, Pemerhati: “Masih Jadi Simbol Belaka”

Kilasbisnis.com, Surabaya - Program **Kawasan Tanpa Rokok (KTR)** yang sudah diterapkan lebih dari satu dekade di Indonesia dinilai belum berjalan efektif.
Jumat, 26 Sep 2025 22:11 WIB

Unesa dan Bakesbangpol Jatim Gelar Pagelaran Wayang untuk Tanamkan Nilai Kebangsaan  

Kilasbisnis.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur