Penulis : Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal
kilasbisnis.com, Surabaya- Kenaikan IHSG 5 hari beruntun sepanjang minggu lalu sangat mengejutkan ditengah gonjang-ganjing kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian terutama dari sisi kondisi ekonomi regional seperti US,Eropa dan China. Bayang-bayang resesi dampak dari kenaikan suku bunganegara-negara maju dan melemahnya ekonomi China dan kiris geopolitik di Ukraina sempat membuat suasana mencekam di ruang bursa seluruh market dunia. Pembalikan arah terjadi sesaat setelah rilis data inflasi China dan US yang terbaca stagnan atau cenderung turun, menumbuhkan semangat para trader dan investor yang berasumsi rally kenaikan suku bunga akan terhenti sementara dan membawa sentimen positif yang mendorong bursa saham global rebound secara masif minggu lalu. Para pemangku kebijakan moneter negara-negara maju terutama The Fed tampaknya harus berpikir ulang untuk kembali mengerek suku bunga acuan kala data-data ekonomi menunjukkan tidak ada tanda-tanda inflasi yang ganas sepanjang bulan lalu. Mimpi buruk sesaat berlalu dan bursa saham kembali ceria sepanjang pekan lalu seakan tidak ada batas langit yang menahan kenaikan.
Kenaikan IHSG pada perdagangan jumat lalu (14/07) sebesar 59 point atau melonjak 0.9% di level 6869.57 menjadi kenaikan terbesar kedua di minggu lalu setelah sempat surplus 1% pada perdagangan di selasa (11/07). Tercatat selama sepekan IHSG naik 2.3% atau 153 point dan merupakan kenaikan mingguan terbesar sepanjang 6 bulan terakhir. Secara ytd IHSG akhirnya kembali ke zona hijau setelah sempat terrtekan berbulan-bulan, tercatat IHSG ydt menguat 0.28% sepanjang tahun ini.Semua sektor turut menyumbang kenaikan dengan kenaikan terbesar pada sektor Kesehatan dan tekhnologi, hanya sektor infrastruktur dasar yang tertahan dan melemah tipis. Saham-saham blue Chip penunjang kenaikan bursa pekan lalu tercatat antara lain SMGR (+7%), BYAN (+16%), BMRI (+4.9%) , ICBP (+4.4%).
Pekan depan beberapa data penting akan rilis terutama data dari China yang sangat penting diantaranya data GDP, Industrial production, data penjualan eceran(retail sales) dan data penganggguran. Data domestik juga akan rilis pekan depan yaitu neraca dagang dan export import Juni lalu. Arah angin dapat berubah seketika bila rilis data-data diatas dibawah ekspektasi pasar dan terlebih bila data yang muncul lebih buruk. Patut dicermati data-data tersebut karena dapat kembali menentukan arah market bulan ini. Secara tekhnikal IHSG saat ini sudah mengalami perfect rebound setelah penurunan yang dimulai sejak bulan Maret pada level 6971. Level 6875 untuk sesaat akan menjadi resistance terkuat dengan kemungkinan koreksi dapat terjadi pada perdagangan senin depan (17/07) dengan area support berada pada level 6815. Secara volume kenaikan IHSG minggu lalu masih dibawah pekan sebelumnya yang artinya kenaikan market cenderung tidak terlalu didukung volume, kerawanan dapat terjadi di minggu depan terutama setelah rally 5 hari berturut-turut.
Berikut saham-saham yang kami prediksi menguat esok hari berdasarkan dukungan Fundamental dan Teknikal serta pengolahan team research Marcomology, perlu diketahui sebagai informasi Marcomology merupakan group komunitas saham yang didirikan untuk membantu para investor dalam edukasi dan research saham secara mandiri dan berkualitas untuk memperoleh hasil investasi pada instrumen saham yang optimal. (Untuk konsultasi Admin Marcomology : 087852581485 Marco atau 08123589928 Erich ) :
1. PRIM (Royal Prima Tbk)
Emiten Rumah Sakit valuasi murah dan kondisi oversold dengan pola pattern morning star bertahan di area suport, sentimen UU Kesahatan yangbaru mendapat pengesahan DPR membawa angin segar bagi emiten RSRekomendasi buy PRIM : 88-89 TP1 : 95 TP2: 107-108 TP3: 117-124 SL: 84
2. WTON (Wijaya Karya Beton Tbk)
Mulai dibukanya tender pembangunan IKN dan sentimen positif sektor property berpotensi mengangkat WTON ke jalur reboundRekomendasi buy WTON : 151-152 TP1 : 156 TP2: 166 SL : 146
3. FPNI (Lotte Chemical Titan Tbk)
Peningkatan volume di pekan lalu dengan kenaikan harga lebih tinggi dan pola morning star pada penutupan harga 2 minggu lalu
Rekomendasi buy FPNI : 202-204 TP1: 216 TP2: 236 SL 194
4. BLUE (Berkah Prima Perkasa Tbk)
Bertahan diatas support 248 dengan pola bullish harian dan kinerja fundamental yang apik pada kuartal pertama tahun iniRekomendasi buy BLUE : 356 TP1: 390 TP2: 430 SL : 346
5. BUDI ( Budi Starch Sweetener Tbk)
Akumulasi dan indikator RSI dalam zona uptrend, kenaikan harga komoditas dan harga emiten Induk TBLARekomendasi buy BUDI : 238-240 TP1 : 260 TP2: 280 SL 228
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Editor : Redaksi