Penulis : Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal
Kilasbisnis.com, Surabaya – Memulai awal pekan ini IHSG ditutup menguat tipis 18.59 point di level 6899.40 dengan kenaikan 0.27%. Saham sektor energi memompa kenaikan bursa dengan penguatan 1.83% dimotori emiten-emiten antara lain PTBA (+3.23%), BYAN (+4.94%), ITMG (+4.58%) dan MEDC (+4.71%). Sesuai dengan perkiraan hari ini sektor properti melemah -0.75�n menjadi pemberat serta sektor perbankan terkoreksi tipis 0.23%. Mulai rilisnya laporan keuangan semester atau kuartal dua tahun ini menjadi perhatian khusus investor di pekan terakhir bulan ini dan dalam sebulan kedepan. Salah satu emiten perbankan yang sudah mempbulikasikan laporan keuangan semester satu adalah Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dengan capaian laba bersih setelah pajak menurun 12 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yakni senilai Rp856 miliar.
Penurunan laba bersih terjadi karena perusahaan meningkatkan beban pencadangan sebesar 76 persen (yoy) dari senilai Rp365 miliar menjadi senilai Rp642 miliar pada semester I 2023. Demikian pula dengan Emiten perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mencatatkan laba bersih hingga semester I/2023 sebesar Rp 1,47 triliun, naik 0,23% secara tahunan (yoy). Investor masih menunggu rilis kinerja emiten- emiten yang lain untuk mengambil keputusan dalam investasi mereka dimana 90% lebih emiten belum mengumumkan kinerja keuangan semester atau kuartal kedua tahun ini.
Secara umum market global mayoritas juga turut menguat dengan sentimen-sentimen minggu sebelumnya yang cenderung positif. Jelang rilis suku bunga the FED minggu ini yang diproyeksi tetap naik 25 bps, investor optimis bahwa kedepan The Fed akan cenderung lebih smooth dalam mencermati dan mengerek suku bunga acuan seiring inflasi yang melandai. Dow Jones kembali menguat hampir 100 poin untuk membukukan kenaikan sesi ke-11 berturut-turut pada hari Senin (24/07), dengan Chevron di antara yang berkinerja terbaik (1,8%) setelah melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Sementara itu, S&P 500 naik sekitar 0,3%, dipimpin oleh kenaikan hampir 1,5% untuk sektor energi, yaitu saham Halliburton (2,5%), karena harga minyak menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan. Di sisi lain, Nasdaq gagal mempertahankan kenaikan awal dan turun sekitar 0,2%, dengan Amazon (-1,2%) dan Tesla (-0,7%) membebani. Investor bersiap untuk keputusan kebijakan moneter Fed pada hari Rabu, dengan kenaikan 25bps lainnya dalam tingkat suku bunga dana yang sudah diperkirakan, meskipun investor akan mencermati apakah Fed akan menghentikan siklus pengetatan atau kenaikan lebih lanjut masih diperlukan.
Hingga malam ini harga minyak dunia terus merangkak naik dimana WTI Crude kembali terdorong naik mendekati level $79 per barrrel. Secara YTD harga minyak dunia masih melemah tipis 0.16�n YOY melemah 3.74%. Sektor energi diperkirakan akan kembali menopang bursa pada pekan ini dan mendorong rebound saham-saham berbasis energi terutama bursa Composites. Secara tekhnikal IHSG terbaca mengalami potensi bearish esok hari dengan pola hidden bearish daily dan tutup dibawah level 6900 hari ini. Seiring penurunan kinerja 2 emiten perbankan secara kuartal yang dialami oleh BTPS dan BBTN, maka diperkirakan sektor financial/perbankan berpotensi kembali terkoreksi dan menjadi pemberat market esok hari.
Sektor properti juga tampak sudah mengalami jenuh beli dan berpeluang kembali turun esok hari. Berikut saham-saham yang diprediksi akan menguat esok hari berdasarkan riset dan analisa Marcomology Team :
1.Trans Power Marine Tbk (TPMA)
Rekomendasi buy TPMA : 484-486 TP1: 500 TP2: 530 SL: 476
2.Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)
Rekomendasi buy BUDI : 240 TP1: 252 TP2: 268 SL: 228
3.Soechi Lines Tbk (SOCI)
Rekomendasi buy SOCI : 187 TP1: 192 TP2 : 198 SL: 184
4.Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)
Rekomendasi buy CHEM : 110-111 TP: 120 SL : 108
5.Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Rekomendasi buy PGAS : 1400 TP: 1470 SL : 1375
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Editor : Redaksi