Bulan Inklusi Keuangan 2025: OJK Jatim Catat Capaian Gemilang FinExpo di Surabaya

Reporter : Ardhia Putri

Kilasbisnis.com, Surabaya — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur sukses besar menggelar puncak perayaan Financial Expo (FinExpo) 2025 dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Acara yang mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Makmur” ini dipusatkan di Mall Tunjungan Plaza 6, Surabaya, pada Jumat (24/10/2025).  

Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian nasional BIK yang digelar serentak di seluruh Indonesia, sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan formal.

Baca juga: OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan dan Potensi Ekonomi Jawa Timur  

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan BIK tahun ini merupakan bagian integral dari upaya nasional untuk menggenjot literasi dan inklusi keuangan.  

“Dukungan dari seluruh pihak, mulai dari kementerian, lembaga, hingga seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), sangat krusial,” ujar Friderica.  

Ia juga secara khusus memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atas komitmennya dalam memperluas akses keuangan di daerah.  

“Ibu Gubernur merupakan salah satu yang provinsinya pertama kali seluruh kabupaten dan kotanya telah memiliki Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” tambahnya.

Capaian Literasi dan Inklusi Keuangan

Dalam paparannya, Friderica menyampaikan bahwa tingkat literasi keuangan nasional saat ini telah mencapai 66,46 persen, sementara tingkat inklusi keuangan berada di angka 80,5 persen.  

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa inklusi keuangan yang lebih luas bahkan telah menyentuh 92 persen, mencerminkan semakin terbukanya akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.  

Baca juga: Kolaborasi Industri Keuangan untuk Penguatan Literasi dan Inklusi di Jawa Timur 

Meski demikian, OJK tetap menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 98 persen pada tahun 2045, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).  

“Rasanya ini merupakan PR kita semua, bagaimana kita bisa mencapai target 98 persen. Hal ini tidak bisa kita kerjakan sendiri, harus melalui sinergi dan kolaborasi,” ujar Friderica, yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sekaligus mantan Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas.

Capaian BIK 2025 di Seluruh Indonesia

Friderica juga memaparkan hasil gemilang dari pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di 37 kantor OJK seluruh Indonesia. Sepanjang periode pelaksanaan, tercatat 5.182 kegiatan dengan total capaian 10.874.634 peserta, meningkat 67,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.  

Baca juga: GoPay dan Findaya Dukung Program Literasi Keuangan OJK Lewat Financial Expo 2025

Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan edukasi dan akses keuangan, serta keberhasilan OJK dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat.

Melalui FinExpo 2025, OJK Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan sistem keuangan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

 

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru